Galery Fakultas Peternakan

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com

Study Banding Di Jogja

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com

BEM FAPET

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com

Pelatihan di UPTD Branggahan Kediri

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com

PTMB FAKULTAS PETERNAKAN

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com.

Pelatihan Di Kepala Desa Kec. Papar

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com.

Rabu, 27 Maret 2013

Lima Manfaat Penting Berhenti Merokok

 Merokok telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini. Walaupun merokok memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan, namun banyak orang yang kesulitan berhenti merokok.


Mereka mengaku rokok memiliki sifat adiktif. Selain itu, para perokok umumnya mengatakan rokok dapat membantu mengatasi stres. Bagi Anda yang ingin berhenti merokok, namun masih mengalami kesulitan tampaknya perlu mengetahui beberapa manfaat berhenti merokok berikut ini seperti dilansir laman Times of India.

1. Tubuh kembali normal

Berhenti merokok dapat membuat tubuh kembali normal layaknya bayi. Tekanan darah, detak jantung hingga temperatur tangan dan kaki Anda kembali normal.

Tak hanya itu, organ sensor Anda juga bekerja lebih baik. Saraf-saraf yang tadinya terganggu akibat merokok lama kelamaan akan kembali normal sehingga kemampuan Anda membaui, merasakan dan menyentuh akan membaik.

2. Mengurangi risiko masalah kesehatan

Merokok dapat memperpendek usia dan menyebabkan berbagai jenis penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kanker paru-paru, kanker tenggorokan, kanker mulut, stroke dan sebagainya. Saat Anda berhenti merokok, risiko terserang penyakit-penyakit tersebut turun hingga 50 persen. Selain itu, kesehatan oral Anda juga semakin lama akan semakin membaik.

3. Memperbaiki peredaran oksigen dalam tubuh

Ketika Anda berhenti merokok, kadar karbon monoksida akan menurun. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar hemoglobin dalam tubuh yang bermanfaat pada peredaran oksiden ke seluruh tubuh menjadi lebih efisien.

4. Menguatkan sistem imun

Setelah berhenti merokok, sistem imun atau kekebalan tubuh Anda akan kembali kuat seperti sebelum Anda merokok. Hal ini tentu saja akan mengurangi risiko Anda terserang penyakit-penyakit menular seperti flu dan batuk.

5. Awet muda

Sirkulasi oksigen dalam tubuh yang meningkat karena berhenti merokok akan membuat tubuh tidak cepat lelah dan lebih berenergi. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah menjalani aktivitas sehari-hari.

Merokok juga membuat penampilan Anda buruk dan terlihat tua, seperi bibir dan gigi yang menghitam, serta kulit yang penuh kerutan. Berhenti merokok tak hanya akan membuat tubuh lebih berenergi, Anda juga akan terlihat segar dan sehat.

Jumat, 22 Maret 2013

MASA KRITIS SAAT KULIAH DAN CARA MENGATASINYA





Masa-masa kuliah biasa dihabiskan dengan mengerjakan tugas, menjalani hobi, mencari tambahan uang saku sekaligus hang out bersama teman-teman. Masalahnya, seiring dengan berkembangnya intelektual dan ketertarikan terhadap suatu bidang tertentu malah terkadang menghambat para mahasiswa untuk lulus cepat.

Pengaruh lingkup kehidupan seorang mahasiswa pada umumnya akan berbeda dengan semasa sekolah di tingkat sebelumnya. Jika mayoritas mahasiswa bertempat tinggal di kos, maka sudah pasti ia akan jauh dari orang tua dengan hidup mandiri, secara alami mereka akan menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya dan berusaha mencontoh situasi yang sudah ada. Dengan demikian, ada kalanya saat-saat kritis akan dialami seorang mahasiswa, apakah yang dimaksud dengan situasi kritis tersebut?

Ada beberapa hal yang mempengaruhi prestasi ataupun aktivitas seorang mahasiswa, antara lain:

Hobi
Dapat membantu atau bahkan merusak prestasi mahasiswa. Dengan pandai mengatur waktu dan membatasi diri maka hobi apapun akan bersinergi dengan kegiatan perkuliahan. Jika kegiatan dari hobi ini sudah mendatangkan uang maka ini bisa disebut sebagai masa kritis karena apabila tergiur maka perkuliahan akan sedikit terkesampingkan.

Keluarga
Kondisi keluarga menjadi faktor yang sangat menentukan pribadi seseorang. Saat sebuah keluarga yang tidak harmonis maka akan sangat mempengaruhi kinerja mahasiswa untuk menuntut ilmu hingga ke pergaulan mereka.

Pacar
Mampu menjadi motivator sekaligus penghambat jalan kelulusan. Pada dasarnya pacar yang baik akan selalu mendukung dalam hal-hal yang positif namun sebaliknya di beberapa kasus malah menjadi belenggu untuk melakukan ekspresi.

Biaya
Tingginya biaya kuliah membuat seorang mahasiswa secara tidak langsung juga ikut terbebani. Rentetan dari tingginya biaya kuliah sangat banyak, misalnya saja tuntutan untuk lulus cepat dengan nilai yang memuaskan. Jika target tersebut tidak terpenuhi bisa jadi akan merembet ke masalah yang lainnya. Selain biaya kuliah ada juga biaya hidup, semakin lama kuliah maka akan sering menghabiskan uang untuk biaya hidup sehari-hari tanpa pemasukan sedikitpun.

Kerja
Kerja untuk mencari tambahan uang saku memang sangat positif namun akan menjadi penghambat jika kerja tersebut malah mengganggu kegiatan perkuliahan. Misalnya saja seorang mahasiswa yang nekat untuk keluar dari bangku perkuliahan lantaran sudah bekerja walau belum mendapat gelar. Tentu saja berangkat dari awal tujuan kuliah adalah untuk mendapatkan ilmu dan juga gelarnya.

Gaya hidup
Gaya hidup berfoya-foya menjadi aspek yang harus dijauhi. Ini sering terjadi lantaran tidak ada kontrol langsung dari orang tua yang setiap bulannya mengirimkan uang untuk kebutuhan anaknya di luar kota/negeri. Selain kehabisan uang, gaya hidup juga mampu menghambat prestasi mahasiswa; misalnya saja sering ke tempat dugem.

Rasa malas
Rasa malas adalah hal yang paling pertama timbul dari dalam diri seseorang. Jika rasa malas ini tak pernah tertanggulangi maka jadwal dan pelaksanaan kuliah akan terbengkalai. Cara mengatasi rasa malas ini adalah dengan mengisi kekosongan dengan membaca tulisan-tulisan inspirasi yang mampu membangkitkan motivasi ataupun bergaul denan orang-orang yang rajin saat berada di kampus maupun di luar kampus.

Senin, 18 Maret 2013

Bunga Bangkai hadir di Pameran Holtikultura Internasional

Kehadiran Bunga Bangkai (Amorphophalus titanum Becc) di Pameran Hortikultura Internasional di Goyang, Korea Selatan diharapkan dapat menunjang wisata biodiversitas Indonesia.

"Kita optimis dengan hadirnya Bunga Bangkai di Pameran Holtikultura Internasional di Goyang-Korea Selatan, akan menunjang wisata biodiversitas di Indonesia," kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI, Mustaid Siregar, saat melepas keberangkatan Bunga bangkai Amorphophalus titanum Becc ke Korea Selatan, di Kebun Raya Bogor, Sabtu.

Mustaid menjelaskan, Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas dan Korea Selatan memiliki berbagai riset dan teknologi yang menjadikan kerjasama ini sebagai peluang peningkatan potensi wisata antara ke dua negara.

Saat ini, tambahnya, kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke Indonesia masih sangat terbatas yakni sekitar 300.174 orang atau urutan ke enam setelah Singapura, Malaysia, Australia, China, dan Jepang. Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan Korea Selatan sempat terjadi tahun lalu, hanya dengan jumlah relatif sedang yakni sebesar 1,23 persen.

Dengan keikutsertaan Bunga Bangkai sebagai salah satu koleksi yang dimiliki Kebun Raya Bogor pada pameran internasional paling bergengsi di Korea Selatan, dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia.

Selain itu, lanjut Mustaid, pada pelaksanaan pameran nanti yang digelar 27 April - 12 Mei di Korea Selatan, dapat menjadi daya tarik utama Paviliun Indonesia di pameran tersebut.

"Pameran ini diikuti sekitar 30 negara. Ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah kota setempat yang menampilkan kekayaan biodiversitas dan budaya setiap negara, dan ini pertama kali Kebun Raya Bogor menjadi wakil Indonesia," katanya.

Lebih lanjut Kepala Sub Bagian Jasa dan Informasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI, Sofi Mursidawati, menjelaskan, dalam pameran tersebut, Paviliun Indonesia akan mengusung tema "Little Sumatra" dan menampilkan puluhan jenis tumbuhan asal Sumatra yang salah satunya Bunga Bangkai sebagai maskotnya.

Sabtu, 09 Maret 2013

Evaluasi Bakteri Colony dan Organoleptik Telur Asin Bebek Yang Direndam Kulit Bawang di (Allium ascalonicum)


Evaluasi Jumlah Koloni Bakteri Dan Cita Rasa Telur Asin Artikel Baru Perlakuan Perendaman Ekstrak Kulit Bawang (Allium ascalonicum)

ABSTRAK
Kulit bawang merupakan limbah produk pertanian yang kaya dengan kandungan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman telur asin dengan ekstraksi kulit bawang (Allium ascalonicum) untuk kadar air, pH, koloni bakteri, dan organoleptik telur asin. 200 butir telur bebek Anas javanicus, 5000 g bubuk batu bata, 1000 g garam dan 2800 g kulit bawang yang digunakan dalam penelitian ini. Percobaan ini dirancang dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yang berbeda dari waktu perendaman asin telur dalam ekstraksi bawang, dan empat kelompok yang berbeda dari telur itik sebagai ulangan. Perlakuan perendaman telur asin dalam ekstraksi kulit serikat adalah kontrol (K); perendaman satu hari (1H), perendaman selama tiga hari (3H), perendaman selama 5 hari (5H), perendaman selama 7 hari (7H). Variabel yang diukur adalah kadar air, pH, koloni bakteri, dan organoleptik produk telur asin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh waktu perendaman pada kadar air dan pH telur bebek asin, sementara itu mempengaruhi koloni bakteri total dan organoleptik secara signifikan. Disimpulkan bahwa satu hari perendaman adalah perendaman terbaik untuk membuat telur asin.

Kata kunci: telur asin, kulit bawang, organoleptik dan membentuk koloni bakteri

D. Novia, I. Juliyarsi, Dan P. Andalusia

Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Kampus Unand Limau Manis Padang, 25.163
e-mail: deni_novia@yahoo.co.id

Senin, 04 Maret 2013

Dilema Peternakan Di Indonesia

Pembibitan, masalah Klasik Peternakan Indonesia

Minggu-minggu ini kita sedang disibukkan untuk membaca berita dari dunia peternakan khusunya ruminansia besar ( Sapi dan Domba /Kambing), mulai dari harga bibit hingga tidak tercukupinya kebutuhan masyarakat akan hasil peternakan ( daging dan susu ).

Berpindahnya harga susu adalah hal yang sangat mencengangkan dan mengagetkan para ibu rumah tangga. Bagaimana mau pintar bangsa ini jika konsumsi susu diganti dengan konsumsi air tajin ( air cucian beras ). Hal tersebut tidak terlepas dari politisasi produk peternakan oleh pengusaha yang duduk dalam pemerintahan, walaupun ada informasi baha kemarau panjang yang melanda Selandia Baru dan Australia ( Pemasok kebutuhan dasar susu terbesar ke Indonesia ) mengakibatkan produksi susu menurun. Kenapa Indonesia sebagai negeri Agraris sangat bergantung oleh Barat hanya karna susu.

Tak ketinggalan pula daging sebagai produk utama sapi potong harganya juga akan meningkat. Kejadian yang dianggap biasa dan wajar itu sekarang sedang menjerat nasib dunia peternakan Indonesia. Daging boleh dikatakan adalah kebutuhan sekunder bagi golongan bawah masyarakat Indonesia, mungkin itulah yang mengakibatkan permasalahan deaging dan susu masih menjadi sampingan bagi rakyat kecil, begitu pula pengurusan ternak dikalangan peternak kecil yang masih menjadi sampingan bukan sebagai pekerjaan pokok.

Sedangkan daging domba/kambing hanya bisa kita temui dipinggir jalan sebagai makanan mewah karena harga domba/kambing yang mahal. Masalah klasik yang menimpa dunia peternakan kita adalah pembibitan, bukanya penggemukan yang selalu diincar oleh para pengusaha peternakan. Lama kelamaan bibit Sapi, Domba/Kambing kita akan habis, kita hanya mengimpor dan mengimpor daging dan susu dari luar.

Sebentar kita tengok tetangga kita Malaysia yang kabarnya rajin sekali mengincar bibit Domba Garut yang menjadi asset berharga bagi bangsa ini, bagaimana tidak, Domba Garut adalah satu satunya domba yang berperawakan besar mirip Bison yang ada didunia ini. Kelemahan peternak kecil adalah silaunya mereka dengan uang yang banyak, yang tentunya ditawarkan untuk seekor bibit unggul. Padahal kalau kita hitung secara pembibitan, Domba unggul akan menghasilkan anakan yang dominan dengan induknya yaitu unggul dalam hal kualitas dan kuantitas daging. Sekali lagi masalah yang timbul adalah kurangnya control/pengawasan terhadap peternak kecil yang sering menjadi incaran agen penjual bibit unggul.

Apa yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa melalui Kampung Ternak adalah hal yang luar biasa untuk melindungi asset peternakan bangsa ini, dengan adanya pemberdayaan peternak melalui pembibitan Domba Garut. Ribuan Domba Garut dibibitkan untuk mencari bibit unggul dan memenuhi kebutuhan pasar akan daging Domba yang terus meningkat, apalagi saat Hari raya Kurban. Pasar yang telah terjamin membuat pemberdayaan tidak hanya sekedar pemberian modal bergulir, penerapan teknologi juga diberikan kepada mitra kelompok peternak. Tebar Hewan Kurban merupakan pasar yang menjamin keberlangsungan pemberdayaan peternakan Kelompok mitra Mandiri Dompet Dhuafa untuk terus maju menjadi Mandiri.

Pemberdayaan oleh lembaga amil zakat ini patut menjadi contoh pemberdayaan yang berbasis potensi local daerah dan menjamin pasar hasil pembibitan dan penggemukan Domba/Kambing. Aturan Kelompok yang mengikat para mitra dengan adanya pertemuan mingguan dan control pendamping sangat bermanfaat bagi keberlangsungan penyerapan teknologi peternakan oleh anggota kelompok ternak.

Di Dompet Dhuafa Bandung sendiri sedang mencoba untuk pengembangan pembibitan yang akan diterapkan kepada 6 kelompok mitra Peternakan, yang selama ini sudah terlihat hasilnya dari program penggemukan. Baru satu kelompok yang menerapkan metode pembibitan Domba sebagai contoh dari kelompok yang lain. Kelompok peternakan Dompet Dhuafa Bandung sendiri tersebar di Kab Bandung ( Soreang dan Pacet ) serta Kabupaten luar Bandung, yaitu Purwakarta, Subang dan Sumedang.

Ilmu yang belum tersampaikan kepada peternak kecil coba untuk difasilitasi dengan adanya pendampingan dan Monitoring evaluasi kepada Kelompok peternak setiap dua kali dalam sebulan.

Disamping pemberdayaan peternak Domba/kambing, Dompet Dhuafa akan memulai program pembibitan sapi FH bekerjasama dengan Balai Inseminasi Buatan (BIB) lembang sebagai pihak yang memiliki banyak bibit unggul dalam bentuk semen beku dalam strow. Program ini diharapkan dapat memberdayakan peternak kecil dengan teknik inseminasi buatan guna memperoleh bibit unggul sapi FH ( betina untuk sapi perah dan Jantan untuk sapi potong ). Tidak hanya teknologi inseminasi buatan untuk Sapi saja yang nanti coba dikembangkan kepada Kelompok Mitra peternakan, tetapi inseminasi buatan pada Domba /kambing juga akan dilakukan.

Dengan banyaknya lembaga รข€“lembaga non profit yang peduli dengan nasib dunia peternakan Indonesia, maka akan semakin besar pula peluang kita untuk memajukan peternakan Indonesia dan lepas dari ketergantungan produk peternakan dari luar. Pemberdayaan bukan profit oriented yang sifatnya sesaat tetapi kualitas yang secara berkelanjutan dan konsisten menjadi tujuan hasilnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites