Sabtu, 09 Maret 2013

Evaluasi Bakteri Colony dan Organoleptik Telur Asin Bebek Yang Direndam Kulit Bawang di (Allium ascalonicum)


Evaluasi Jumlah Koloni Bakteri Dan Cita Rasa Telur Asin Artikel Baru Perlakuan Perendaman Ekstrak Kulit Bawang (Allium ascalonicum)

ABSTRAK
Kulit bawang merupakan limbah produk pertanian yang kaya dengan kandungan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman telur asin dengan ekstraksi kulit bawang (Allium ascalonicum) untuk kadar air, pH, koloni bakteri, dan organoleptik telur asin. 200 butir telur bebek Anas javanicus, 5000 g bubuk batu bata, 1000 g garam dan 2800 g kulit bawang yang digunakan dalam penelitian ini. Percobaan ini dirancang dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yang berbeda dari waktu perendaman asin telur dalam ekstraksi bawang, dan empat kelompok yang berbeda dari telur itik sebagai ulangan. Perlakuan perendaman telur asin dalam ekstraksi kulit serikat adalah kontrol (K); perendaman satu hari (1H), perendaman selama tiga hari (3H), perendaman selama 5 hari (5H), perendaman selama 7 hari (7H). Variabel yang diukur adalah kadar air, pH, koloni bakteri, dan organoleptik produk telur asin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh waktu perendaman pada kadar air dan pH telur bebek asin, sementara itu mempengaruhi koloni bakteri total dan organoleptik secara signifikan. Disimpulkan bahwa satu hari perendaman adalah perendaman terbaik untuk membuat telur asin.

Kata kunci: telur asin, kulit bawang, organoleptik dan membentuk koloni bakteri

D. Novia, I. Juliyarsi, Dan P. Andalusia

Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Kampus Unand Limau Manis Padang, 25.163
e-mail: deni_novia@yahoo.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites